Friday, May 21, 2010

MEMBERI WARNA BACKGROUND PADA POSTING

Cara Memberi Warna pada Teks dan atau Background Posting

Bagaimana cara memberi warna background pada teks di posting-an blogger atau blogspot seperti contoh berikut?


Berikut ini cara memberi warna background pada teks di posting-an blogger atau blogspot.

Ketika telah selesai menulis posting, masuklah ke mode Edit HTML, dan pada bagian yang ingin diberi warna, masukan baris kode berikut dibagian atasnya:

<div style="background:#FFE1FF; padding:5px 8px 5px 8px;">

Ini adalah bagian posting yang diberi warna. Pada akhir bagian yang ingin diberi warna, masukkan kode berikut:

</div>

Lalu kembali ke mode Tulis (Compose) untuk melihat hasilnya.

Catatan:

Baris kode warna hijau adalah kode warna yang dipakai sebagai background posting, dapat diganti sesuai dengan warna yang dinginkan, misalkan biru (#0000ff), kuning (#ffff00), merah(#ff0000), hijau (#008080), hitam (#000000), atau putih (#ffffff). Untuk mengetahui kode warna lebih lanjut bisa lihat disini.

Jarak/padding antara tulisan dengan tepi warna (border) dapat disesuaikan dengan yang diinginkan. Angka pertama menunjukan jarak bagian atas, angka kedua menunjukan jarak bagian kanan, angka ketiga menunjukan jarak bagian bawah, dan angka keempat menunjukan jarak bagian kiri.

Kode akan mengalami sedikit perubahan setelah diletakan pada Edit HTML, tidak menjadi masalah karena tetap kode yang sama hanya saja dengan tampilan yang sedikit berbeda. Lakukan pemberian kode ini setelah penulisan posting selesai. Selamat mencoba.


Readmore »

Tuesday, May 18, 2010

MEMBUAT WEB

Membangun Portal "Web" Murah

Seberapa murah membangun portal web kualitas perusahaan? Berapa pun biaya yang dimiliki, asal sudah memiliki nama domain seperti www.namakamu.com, sebenarnya sudah bisa membangun portal web. Harga domain dot com sekarang berkisar Rp 80.000-Rp 100.000 per tahun. Sangat terjangkau.

Untuk hosting (ruang file di hardisk server), server lokal Indonesia memang mahal. Namun, jangan khawatir, di tengah ekspansi perusahaan hosting Amerika Serikat, hosting makin murah dan bahkan ada yang gratis.

Dengan demikian, hanya dengan biaya mulai Rp 100.000 per tahun, plus semangat belajar membangun portal sendiri, sudah bisa memiliki portal web profesional yang citranya berbeda dengan website a la weblog atau Multiply yang gratisan itu.

Dalam hal fungsi dan kemampuannya, software portal web berbeda dengan content management system (CMS). Namun, di Indonesia kedua istilah ini dianggap sama karena akhirnya merujuk website interaktif dan memiliki alur kerja otomatis.

Membuat portal web berarti memasang software CMS di dalam website kita. Kali ini software CMS dibatasi pada software gratis dari open source yang berbasis bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.

"Software" gratis

Sepuluh tahun lalu banyak proposal bernilai miliaran rupiah, baik di instansi swasta maupun pemerintah, yang ingin membangun portal web. Dikiranya, membangun portal web harus membangun server sendiri, membuat jaringan online sendiri, dan merekrut barisan programmer serta desainer sendiri.

Sekarang, situasi seperti itu sudah berlalu. Teknologi server yang canggih dan murah serta makin kuatnya software open source memberi kontribusi utama. Dengan adanya open source gratis, membangun website tak harus memulai membuat software dari nol.

"Website pakai software open source? Bagaimana dengan security-nya? Enggak keren ah pake gratisan. Bagaimana kalau nanti ada masalah?" masih banyak deretan pertanyaan yang menyangsikan open source.

Jangan khawatir, puluhan tahun open source telah berhasil merekrut "pendekar-pendekar" yang pakar di bidang masing-masing. Mereka bekerja tanpa dibayar. Jika ada masalah terhadap software itu, para pendukung open source seluruh dunia bahu-membahu menangani.

Tradisi open source puluhan tahun telah menempa para pahlawan-pahlawan tanpa tanda jasa itu untuk berkompetisi meningkatkan keamanan. Software open source yang sudah establish secara tradisi juga memiliki pengalaman panjang untuk diserang para cracker.

Karena itu, memilih open source yang establish dalam konteks ini lebih aman dan murah meriah dibandingkan dengan harus membangun program dari nol.

Karena berbiaya rendah, untuk membangun portal web biasanya hanya diputuskan dalam hitungan menit, bukan dalam hitungan hari, bulan, apalagi tahun. Para pembuat portal web berlomba-lomba untuk merebut traffict pengunjung.

Karena itu, jangan heran kalau di Indonesia saja hampir semua tema sudah digarap. Tiap hari bisa lahir puluhan portal web baru yang berkompetisi.

Dengan CMS, pekerjaan mengirim berita, foto, video, pengumuman, iklan, dan materi lain akan terstruktur dan terotomatisasi oleh sistem. Sistem keanggotaan, sistem pencarian database internal, statistik pengunjung, sistem survei, rating tulisan, blog, chat, radio online, sistem komentar tulisan, forum, galeri foto, dan masih banyak yang semuanya terintegrasi dan tidak berdiri sendiri-sendiri.

Ciri CMS terletak pada struktur kerja yang terotomatisasi. Jika web Anda sampai sekarang masih mengirim foto secara manual, misalnya fullscreen dan foto kecil atau thumbnail dibuat manual, berarti software itu belum memenuhi kaidah CMS.

CMS sejuta umat

The Packt Open Source CMS Award 2007 (packtpub.com) akhir Oktober lalu telah menobatkan Joomla (jomla.org) sebagai Best PHP Open Source CMS, disusul Drupal (drupal.org), dan e107 (e107.org).

Joomla tergeser posisinya oleh Drupal dalam kategori juara umum atau Overall Open Source CMS. Drupal urutan pertama, disusul Joomla, dan CMS Made Simple (cmsmadesimple.org).

Urutan Most Promising Open Source CMS adalah MODx (modxcms.com), TYPOlight (typolight.org), dan dotCMS (dotcms. org). Best Other Open Source CMS adalah mojoPortal (mojoportal.com), Plone (plone.org), dan Silva (infrae.com/products/silva).

Best Open Source Social Networking CMS adalah WordPress (wordpress.org), Drupal, dan Elgg (elgg.org). Drupal dikenal sebagai CMS "clean" desain dan powerfull untuk semua jenis web. Walau juara umum dipegang Drupal, tak terbantahkan bahwa Joomla masih menjadi "CMS sejuta umat", paling banyak digunakan karena mudah dioperasikan.

Joomla memang banyak mencuri perhatian, tetapi tak semua menganggap Joomla pilihan terbaik untuk semua kebutuhan. Masih banyak CMS gratis yang cocok untuk kebutuhan yang lebih kompleks. Bagi sebagian orang, memilih CMS itu seperti memilih "ideologi". Karena itu, sebelum memilih cobalah dulu fasilitasnya.

Sumber: Amir Sodikin (http://www.kompas.co.id; Kamis, 29 November 2007)

Readmore »

BUAT HOMEPAGE

Cara Sederhana Membuat Homepage

Seringkali keberadaan kita di Internet diasosiasikan dengan kepemilikan homepage pribadi di Internet. Mungkin dalam beberapa kondisi memang kepemilikan homepage ada baiknya. Walaupun saya pribadi tidak memiliki homepage sendiri, yang ada hanya tempat menyimpan file-file di Internet yang berisi berbagai artikel yang saya tuliskan selama ini. Tempat tersebut kebetulan sumbangan rekan saya Michael Sunggiardi yang berlokasi di http://www.bogor.net/idkf/ sehingga semua orang bisa mengakses berbagai artikel saya yang lama bagi yang tidak sempat membacanya di media cetak.

Bagi yang berminat membuat homepage sendiri, sebetulnya jika anda sudah terbiasa menggunakan program seperti MS-Word untuk mentik berbagai dokumen anda maka sebetulnya anda sudah lebih dari cukup untuk membuat homepage pribadi yang sederhana.

Web agar bisa di baca oleh Web server di Internet harus di tuliskan dalam format Hyper Text Markup Language (HTML). Untuk membuat Web sederhana kita membutuhkan sebuah editor yang mampu menghasilkan file dalam format HTML tersebut. Jadi kita cukup menggunakan fasilitas yang ada di editor tersebut untuk mentik, me-layout tulisan, memasukan gambar dll. Kemudian mengandalkan kemampuan editor tersebut untuk menyimpannya dalam format HTML.

MS-Word yang lama (MS-Word 7.0) yang biasanya dijalankan di Windows 95 sebetulnya sudah bisa menghasilkan file dalam format HTML, hanya saja biasanya tampilan di Web-nya masih kurang baik. Di samping itu, masih banyak fasilitas-fasilitas yang spesifik untuk Web yang belum ada di MS-Word yang lama ini. Bagi Anda yang sudah menggunakan Office 2000 yang baru, maka anda cukup beruntung karena banyak sekali kelebihan MS-Word 2000 ini dibandingkan kakak-nya yang lebih tua khususnya untuk aplikasi Internet & Web.

Untuk Membuat Web yang baik kualitasnya anda cukup klik File > Save As > Save as type > Web page – secara magis maka MS-Word akan menyimpan semua naskah yang anda tulis menjadi file HTML yang siap tayang di Web. Sesederhana itu.

Tentunya ada banyak hal yang bisa kita masukan dalam dokumen MS-Word 2000, apakah itu suara (melalui Insert > Object > Wave Sound), gambar (melalui Insert > Picture > dst), hyperlink ke Universal Resource Locator URL (melalui Insert > Hyperlink). Hyperlink sendiri bisa bermacam-macam tipe-nya bisa link ke dokumen itu sendiri, dokumen/web lain, e-mail address, dsb.

Kekurangan utama yang akan kita rasakan jika membuat halaman Web menggunakan program editor seperti MS-Word adalah manajemen halaman tersebut jika kita membuat Web yang cukup besar banyak link, halaman, gambar, suara, dsb. Untuk Web yang besar seperti itu ada baiknya menggunakan software yang lebih baik seperti MS-Frontpage yang juga tersedia di Office 2000.

Setelah halaman Web dibuat, yang perlu kita lakukan hanyalah mempublikasi Web tersebut di Internet. Ada beberapa tempat di Internet yang bisa menyediakan Web gratis seperti geocities.com, dll. Tempat-tempat ini pernah di bahas di Neotek.

Teknik untuk mengirimkan halaman Web dari komputer kita ke server di Internet cukup bermacam-macam, beberapa servis Web bahkan menyediakan form yang tinggal di isi file mana di harddisk komputer kita yang ingin di ambil untuk dijadikan Web.

Jika servis tersebut tidak tersedia maka kita perlu menggunakan teknik yang lebih konvensional menggunakan program File Transfer Protocol (FTP) yang juga tersedia di Windows. FTP bisa dijalankan di MS-DOS Prompt di Windows dengan cara men-tik FTP di prompt C:>. Selanjutnya Anda bisa masuk ke Web server tujuan untuk memasukkan file yang Anda buat.

Sumber: Onno W. Purbo
Readmore »

Tuesday, April 27, 2010

CARA MENAMPILKAN NAVBAR

Tips Trik Menampilkan Kembali Navbar Blogger

Kali ini kita akan mencoba menampilkan kembali Navbar bawaan dari blogger. Triknya sebenarnya cukup mudah. Tapi sebelumnya kita akan menyinggung sedikit tentang kenapa Navbar di blogger kita harus di tampilkan? Perlu kita ketahui bahwa sebenarnya Menghilangkan Navbar di Blogger itu ternyata melanggar TOS blogger. Dan resikonya, Blog Kesayangan kita ditutup oleh pihak Blogspot. Dalam tanda kutip Kalau kita sudah memiliki domain sendiri yang berbayar barulah kita bisa hilangkan itu Navbarnya. Kebanyakan saat kita mengganti template dari jasa penyedia template gratis external Navbar telah di hilangkan. Nah, Kali ini kita coba dengan Trik Menampilkan Navbar Di Blogger:
Berikut Caranya :

1. Pertama tentunya harus login dulu donk di blogger (^_^)
2. Kita masuk ke tata letak (layout) => edit html
3. Kemudian Kita cari script ini

#navbar-iframe {
height: 0px;
visibility: hidden;
display: none;
}


Kalau susah nyarinya tekan Ctrl+F dan masukkan script yang tadi.

4. Kalau Sudah Ketemu, Hapus Script yang tadi.
5. Jangan lupa Di save.
6. Lihat Hasilnya.

Selamat Mencoba..

Readmore »

Thursday, March 11, 2010

MEMBERI BACKGROUND WARNA PADA KODE HTML DI POSTINGAN

Setelah Anda mengetahui cara menulis kode html di postingan blog, bagaimanakah cara memberi background warna pada kode HTML di postingan tersebut? Caranya seperti berikut.

Silahkan Anda masuk ke EDIT HTML blogspot/blogger. Cari kode </b:skin>, paste-kan kode dalam background warna kuning berikut ini tepat di bawahnya.

<style>
.code {padding:10px; background-color:#FFFF66}
</style>


Kemudian klik tombol Save Template.

Pada saat Anda menulis kode html yang telah di-encode, awali dengan kode <div class="code"> dan akhiri dengan kode </div>.


ARTIKEL TERKAIT:

Cara Menampilkan Kode HTML/Javascript di dalam postingan.

Readmore »

Wednesday, March 10, 2010

CARA MENAMPILKAN KODE HTML/JAVASCRIPT DI DALAM POSTINGAN

Sebetulnya sudah banyak sekali di bahas di blog lain tentang cara menampilkan kode HTML/javascript di dalam postingan, tapi tidak ada salahnya saya posting kembali, selain untuk informasi buat para blogger pemula, juga sebagai perbendaharaan posting di blog ini supaya lebih friendly search engine.

Ada beberapa macam cara untuk menampilkan kode html/javascript di dalam postingan, ada yang secara manual ditulis dengan converter kode secara manual ataupun dengan cara langsung otomatis, tinggal 1 x klik langsung terkonversi, yang jelas saya akan memberikan informasi cara paling mudah dan praktis, karena tujuan artikel blog ini untuk pemula.

Ya sudah langsung aja menuju TKP, kita pakai converter kode html/javascript secara online yaitu :
  1. Klik di sini atau masuk ke centricle.com
  2. MasuKkan kode html/javascript yang akan anda tampilkan di postingan dalam kotak yang tersedia.
  3. Kemudian Klik tombol Encode
  4. Kemudian copy hasil encode di dalam kotak
  5. MasukKan dalam postingan Anda hasil dari encode tadi dengan cara klik edit html yang ada di kanan atas postingan(karena ada 2 pilihan untuk posting yaitu edit html dan tulis).
Readmore »

Tuesday, March 9, 2010

BELAJAR DAN MEMAHAMI DASAR-DASAR KODE CSS

Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan untuk mendesain (style) tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).

Di dalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web lainnya. Karena jika kita membuat layout yang salah, maka web kita juga akan salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.

Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada di dokumen HTML yang telah jadi.


Dalam me-layout sebuah web ada dua metode yang sering dipakai untuk membuat sebuah layout halaman web yaitu:
  1. Metode Table
  2. Metode Div
Manfaat dari CSS:
  • Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
  • Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
  • Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
  • Dapat berkolaborasi dengan JavaScript.
  • Digunakan dalam hampir semua web browser.
Pada umumnya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:

Header
–> berisi tema web/ judul

Menu
–> menu link web

Content
–> isi dari web

Footer
–> identitas/ copyright

Atribut ID

Ada dua cara penempatan elemen dalam web dengan CSS yaitu:


1. Position (Posisi)


Menggunakan properti position terdapat 4 cara:
  • Static –> posisi normal (default).
  • Relative –> posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.
  • Absolute –> posisi elemen berpatokan pada jendela browser.
  • Fixed –> posisi elemen tetap walaupun digeser.
2. Float (Nempel)

Menggunakan properti float atau clear:
  • Float:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.
  • Float:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.
  • Clear:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.
  • Clear:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada di bawah
  • Clear:both –> elemen akan berada pada posisi bawah elemen di atasnya.
Gambar di bawah ini adalah dasar-dasar dari pengaturan / format posisi dengan css:

Margin –> jarak/batas elemen dengan elemen lain
Border –> border/gari tepi elemen

Padding –> jarak elemen dengan isi elemen (elemen anak)

Berikut gambar di bawah adalah format standar untuk membuat tampilan dengan CSS:


Contoh penulisan css :

<html>
<head>
<style type = "text/css">
#header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
#headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
#headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Sample</h1>
<div id = "header">
<div id="headerLeft">Header Left</div>
<div id="headerRight">Header Right</div>
</div>
</body>
</html>

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:
  1. External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML),
  2. Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML)
  3. Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan).
Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Di sini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:

Penempatan CSS dalam HTML


Internal CSS


Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:


<html>
<head>
<style type = "text/css">
.header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
.headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
.headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>

</body>
</html>


Eksternal CSS

File CSS terpisah dengan HTML. Buat file dengan ekstention .css. contoh:

<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="public.css"/>
</head>
<body>
</body>
</html>


Inline CSS

Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:


<html>
<head>
</head>
<div style="background-color:#999999; text-align:center;">Inline CSS</div>
</body>
</html>



Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css

Di dalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <head>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.

Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh di atas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.

CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.

Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>.

Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat kode berikut:

<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>


Link

Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.

Coba kode CSS berikut:

a.link1:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #CC6600;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: underline
}
a.link1:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link2:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #663300;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}
a.link2:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #800000;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: none;
}
a.link2:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline overline;
}
a.link2:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}


Readmore »