Thursday, March 11, 2010

MEMBERI BACKGROUND WARNA PADA KODE HTML DI POSTINGAN

Setelah Anda mengetahui cara menulis kode html di postingan blog, bagaimanakah cara memberi background warna pada kode HTML di postingan tersebut? Caranya seperti berikut.

Silahkan Anda masuk ke EDIT HTML blogspot/blogger. Cari kode </b:skin>, paste-kan kode dalam background warna kuning berikut ini tepat di bawahnya.

<style>
.code {padding:10px; background-color:#FFFF66}
</style>


Kemudian klik tombol Save Template.

Pada saat Anda menulis kode html yang telah di-encode, awali dengan kode <div class="code"> dan akhiri dengan kode </div>.


ARTIKEL TERKAIT:

Cara Menampilkan Kode HTML/Javascript di dalam postingan.

Readmore »

Wednesday, March 10, 2010

CARA MENAMPILKAN KODE HTML/JAVASCRIPT DI DALAM POSTINGAN

Sebetulnya sudah banyak sekali di bahas di blog lain tentang cara menampilkan kode HTML/javascript di dalam postingan, tapi tidak ada salahnya saya posting kembali, selain untuk informasi buat para blogger pemula, juga sebagai perbendaharaan posting di blog ini supaya lebih friendly search engine.

Ada beberapa macam cara untuk menampilkan kode html/javascript di dalam postingan, ada yang secara manual ditulis dengan converter kode secara manual ataupun dengan cara langsung otomatis, tinggal 1 x klik langsung terkonversi, yang jelas saya akan memberikan informasi cara paling mudah dan praktis, karena tujuan artikel blog ini untuk pemula.

Ya sudah langsung aja menuju TKP, kita pakai converter kode html/javascript secara online yaitu :
  1. Klik di sini atau masuk ke centricle.com
  2. MasuKkan kode html/javascript yang akan anda tampilkan di postingan dalam kotak yang tersedia.
  3. Kemudian Klik tombol Encode
  4. Kemudian copy hasil encode di dalam kotak
  5. MasukKan dalam postingan Anda hasil dari encode tadi dengan cara klik edit html yang ada di kanan atas postingan(karena ada 2 pilihan untuk posting yaitu edit html dan tulis).
Readmore »

Tuesday, March 9, 2010

BELAJAR DAN MEMAHAMI DASAR-DASAR KODE CSS

Cascading Style Sheet atau yang disingkat CSS memungkinkan untuk mendesain (style) tampilan dokumen (Php dan HTML) dengan memisahkan isi dari dokumen HTML dengan kode untuk menampilkannya (CSS).

Di dalam dunia desain web, layout atau mengatur letak web, format huruf, dan lain nya yang ada dalam sebuah web menjadi bagian yang amat penting bahkan bisa jadi yang paling lama dibanding dengan bagain desain web lainnya. Karena jika kita membuat layout yang salah, maka web kita juga akan salah diterjemahkan oleh browser. Hal itu juga bisa disebabkan karena setiap browser memilliki dukungan bahasa(CSS) yang berbeda dan tentunya default dari browsernya sendiri yang berbeda-beda. Browser yang paling rewel soal layout css adalah IE karena kurang dukungannya terhadap CSS.

Jika kita memiliki banyak file HTML, kita hanya perlu satu file CSS, sehingga ketika kita mengganti jenis huruf pada file CSS maka semua file HTML yang berhubungan pada file CSS tersebut akan berubah. CSS distandarisasi oleh W3C (World Wide Web Consortium). CSS dapat dipasang pada di dokumen HTML yang telah jadi.


Dalam me-layout sebuah web ada dua metode yang sering dipakai untuk membuat sebuah layout halaman web yaitu:
  1. Metode Table
  2. Metode Div
Manfaat dari CSS:
  • Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur,
  • Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat,
  • Mudah untuk merubah tampilan, hanya dengan merubah file CSS saja,
  • Dapat berkolaborasi dengan JavaScript.
  • Digunakan dalam hampir semua web browser.
Pada umumnya ada empat bagian yang sering ada dalam layout sebuah web yaitu:

Header
–> berisi tema web/ judul

Menu
–> menu link web

Content
–> isi dari web

Footer
–> identitas/ copyright

Atribut ID

Ada dua cara penempatan elemen dalam web dengan CSS yaitu:


1. Position (Posisi)


Menggunakan properti position terdapat 4 cara:
  • Static –> posisi normal (default).
  • Relative –> posisi elemen tergantung dari elemen yang lain.
  • Absolute –> posisi elemen berpatokan pada jendela browser.
  • Fixed –> posisi elemen tetap walaupun digeser.
2. Float (Nempel)

Menggunakan properti float atau clear:
  • Float:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri elemen induk.
  • Float:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan elemen induk.
  • Clear:left –> elemen akan menempel pada sebelah kiri dan berada di bawah.
  • Clear:right –> elemen akan menempel pada sebelah kanan dan berada di bawah
  • Clear:both –> elemen akan berada pada posisi bawah elemen di atasnya.
Gambar di bawah ini adalah dasar-dasar dari pengaturan / format posisi dengan css:

Margin –> jarak/batas elemen dengan elemen lain
Border –> border/gari tepi elemen

Padding –> jarak elemen dengan isi elemen (elemen anak)

Berikut gambar di bawah adalah format standar untuk membuat tampilan dengan CSS:


Contoh penulisan css :

<html>
<head>
<style type = "text/css">
#header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
#headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
#headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>
<h1>Sample</h1>
<div id = "header">
<div id="headerLeft">Header Left</div>
<div id="headerRight">Header Right</div>
</div>
</body>
</html>

Ada 3 cara untuk memasang CSS pada dokumen HTML yaitu:
  1. External Style Sheet (file CSS berbeda dari file HTML),
  2. Internal Style Sheet (Kode CSS dipasang di dalam tag head HTML)
  3. Inline Style Sheet (Kode CSS langsung dipasang di tag HTML, tidak direkomendasikan).
Saya sarankan anda menggunakan cara External Style Sheet karena lebih mudah dalam mengelolanya. Di sini saya akan menerangkan dasar-dasar CSS. Langsung saja kita coba kode berikut ini:

Penempatan CSS dalam HTML


Internal CSS


Metode penulisan kode CSS langsung dalam file HTML. contoh:


<html>
<head>
<style type = "text/css">
.header {
width:900px;
height:50px;
border: 1px solid #640404;
}
.headerLeft {
width:400px;
background-color:#CCCCCC;
height:50px;
float:left;
text-align:center;
}
.headerRight {
width:450px;
background-color:#999999;
height:50px;
float:right;
text-align:center;
}
</style>
</head>
<body>

</body>
</html>


Eksternal CSS

File CSS terpisah dengan HTML. Buat file dengan ekstention .css. contoh:

<html>
<head>
<link rel="stylesheet" type="text/css" href="public.css"/>
</head>
<body>
</body>
</html>


Inline CSS

Penulisan kode CSS dalam tag HTML. contoh:


<html>
<head>
</head>
<div style="background-color:#999999; text-align:center;">Inline CSS</div>
</body>
</html>



Jika kita menggunakan teknik external CSS, maka kita perlu membuat file css, misal buat file dan simpan dengan nama style.css

Di dalam HTML kita perlu memanggil file CSS dengan menggunakan tag <link> yang diletakkan diantara tag <head>. Pada contoh CSS selanjutnya kita menggunakan teknik external CSS, jadi gunakan saja file style.css dan coba.html anda hanya perlu mengubah isinya. Untuk file HTML anda gunakan coba.html dan ubah isinya pada bagian <body> saja bagian yang didalam <head> tidak usah diapa-apakan.

Untuk memanggil CSS dalam tag HTML kita perlu menggunakan atribut class untuk memanggil CSS selector (dalam contoh di atas selectornya title dan thank). Dengan demikian apabila semua halaman anda memanggil class title, dan jika anda ingin mengganti font untuk semua halaman anda cukup mengubah selector CSSnya saja. Bagaimana anda sudah paham kegunaan CSS.

CSS memiliki ratusan properties dan values, tentu saja saya tidak akan menerangkan semuanya, saya hanya akan menerangkan yang penting-penting saja.

Tidak semua browser dapat menampilkan jenis huruf yang kita spesifikasikan didalam CSS. Untuk itu kita perlu mendeklarasikan lebih dari satu jenis huruf agar browser mengenal jenis huruf yang digunakan. Anda dapat menggunakan property font-family, yang mirip dengan tag <font>.

Sebagai contoh anda ingin menampilkan dari keluarga huruf Serif dan hurufnya Times yaitu Times New Roman. Anda dapat menuliskannya dari yang paling spesifik sampai yang umum, sehingga jika browser tidak mengenal fontnya, maka browser akan otomatis melihat font yang umum. Untuk lebih jelasnya lihat kode berikut:

<h1 style="font-family: 'Times New Roman', Times, serif">Serif font</h1>


Link

Salah satu hal yang menarik dalam CSS anda dapat mengubah warna pada setiap link, menghilangkan garis bawah pada link sehingga jika anda bosan dengan link yang berwarna biru tua terang dengan garis bawah anda dapat mengubahnya.

Coba kode CSS berikut:

a.link1:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #CC6600;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link1:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: underline
}
a.link1:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #C87C28;
font-family: Times New Roman;
text-decoration: none;
}
a.link2:link {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #663300;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}
a.link2:visited {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #800000;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: none;
}
a.link2:hover {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline overline;
}
a.link2:active {
font-weight: bold;
font-size: 12px;
color: #ff6600;
font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;
text-decoration: underline;
}


Readmore »